Part 3
Ngaji Abi Daud
Gus Idris
menerangkan istibra' setelah pipis.
20. Zuhair bin Harb dan Hannad bin as-Syary bercerita pada kami, keduanya berkata, Waqi' bercerita pada kami, bahwa al-a'masy bercerita pada kami, ia berkata, aku pernah mendengar mujahid menceritakan sebuah hadis dari Thawus, dari ibn abbas, ia berkata, Rasul pernah melewati tempat kuburan 2 orang, ia bersabda, penghuni kedua quburan ini disiksa, dan siksaannya tidak sebab melakukan dosa besar. penghuni quburan ini disiksa sebab tidak istinja' selesai kencing, sedangkan penghuni quburan ini sebab menggosib. kemudian nabi meminta 2 biji kurma basah dan menyiraminya, setelahnya nabi menanam kedua biji tersebut pada masing-masing quburan. kemudian nabi berdo'a, semoga saja siksaan penghuni kedua quburan diringankan selama dua biji kurma belum kering. Hannad mengomentari, ma'na membersihkan menggunakan ma'na menutupi.
21 usman bin abi syuibah bercerita pada kami, bahwa Jarir bercerita pada kami sebuah hadis dari mansur, dari mujahid, dari ibn abbas, dari nabi dengan ma'na hadisnya rawi al-a'masy. nabi bersabda, penghuni quburan ini kencing tanpa menggunakan penutup. abu mu'awiyah mengomentari, tanpa membersihkan/istinja'.
22. musaddad bercerita pada kami, abdul wahid bin jiyad bercerita pada kami, bahwa al-a'masy bercerita pada kami sebuah hadis dari zaid bin wahab, dari abdur rahman bin hasanah, ia berkata, aku dan umar bin 'ash pernah menemui nabi, nabi keluar (rumah) membawa kain dari kulit yang digunakan menutupi dirinya diwaktu kencing. maka sebagian sahabat mencibir nabi, meraka menbacot, lihatlah nabi, dia kencing seperti kencingnya perempuan. nabi mendengar cibiran tersebut dan mengucapkan, apakah kalian belum mengerti perkara yang menimpa bani israil? mereka ketika melakukan kencing melepaskan pakaian yang melekat (telanjang bawah), kemudian Shahib/nabi mencegah perbuatan tersebut, kemudian mereka disiksa dalam qubur (sebab mengabaikan larangan). abu daud berkomentar, mansur meriwayatkan dalam hadis ini dari abi wail, dari abi busa, ia berkata, nabi menggunakan kain kulit tradisional orang arab. 'ashim mengatakan redaksi hadis dari abi musa, dari nabi, beliau bersabda, kain/pakain yang menempel dibadan.
menerangkan kencing berdiri.
23. hafash bin amar dan muslim bin ibrahim bercerita pada kami, keduanya berkata, tsu'bah bercerita pada kami, dan tsu'bah mengalihkan isnad hadis, bahwa musaddaa bercerita pada kami, abu 'awanah bercerita pada kami, bahwa hadis ini menggunakan lafadz rawi hafash, dari sulaiman, dari abi wail, dari hudzaifah, ia berkata, Rasul pernah mendatangi tempat kencing suatu kaum, kemudian nabi pipis seraya berdiri, selesai pipis nabi meminta air, kemudia membasuh kedua mujah nabi. abu daud berkomentar, musaddad mengatakan komentarnya khudzaifah, ia berkata, aku menjauh dari nabi, kemudian nabi memanggilku sehingga aku menyandingi nabi.
(dalam hemat penulis, nabi dalam hadis ini menunjukkan ketidak haraman kencing berdiri kepada sebuah kaum di atas, serta percikan-percikan dari air kencing yang mengenai kaki/mujah menjadi status mutanajis, di hadis ini mensucikannya dengan membasuhnya.)
menerangkan seorang laki-laki di malam hari ia kencing pada botol, kemudian meletakan botol penampung air kencing disampingnya.
24. muhammad bin 'isya bercerita pada kami, bahwa hajjaju bercerita pada kami sebuah hadis dari ibn Juraih, dari hukaimah binti umaimah binti ruqoiqoh, dari ibunya, ibunya berkata, nabi memiliki sebuah wadah/mangkok (yang dibuat) dari batang kurma, berada dibawah tempat tidur/istirahat nabi, pada malam hari nabi kencing di wadah/mangkok tersebut.
menerangkan beberapa tempat yang dilarang nabi kencing disitu.
25. qotadah bin sa'id bercerita pada kami, bahwa ismail bin ja'far bercerita pada kami sebuah hadis dari al 'ala' yaitu ibn abdur rahman, dari ayahnya, dari abi hurairah, bahwa Rasulullah pernah besabda, takutlah pada 2 perkara yang menimbulkan la'nat orang-orang. sahabat bertanya, apa dua perkara tersebut ya Rasulullah?. nabi menjawab, yaitu seseorang yang kencing di jalan (lalu lintas) manusia atau tempat berteduh manusia.
26. ishak bin suwaid ar ramly dan umar bin khattab yaitu abu hafash bercerita pada kami, dan ceritanya umar itu lebih sempurna. bahwa sa'id bin al hakam bercerita pada mereka (sahabat), ia berkata, nafi' bin yazid mengabari kami, haiwah binti syuraih bercerita padaku, bahwa aba sa'id al-hamiry becerita pada haiwah binti suraih sebuah hadis dari mu'adz bin jabal, ia berkata, rasulullah bersabda, takutilah 3 perkara yang mengundang la'nat, yaitu BAB di Jalan kecil, BAB di jalan besar, dan BAB di tempat berteduh.
menerangkan kencing di pemandian air panas.
27. ahmad bin muhammad bin hambal dan hasan bin aly bercerita pada kami, keduanya berkata, abdur rozaq bercerita pada kami ahmad pernah berkata, bahwa ma'mar bercerita pada kami asy'ash mengabari dia sebuah hadis, hasan juga berkata, sebuah hadis dari asy'ash bin abdillah, dari hasan, dari abdillah ibn mughfal, ia berkata, nabi bersabda, sungguh jangan salah satupun kalian kencing di pemandian air panas, kemudian ia mandi di dalamnya. ahmad menambahkan, kemudian berwudhu di dalamnya, sebab waswas berlebihan bermulan dari perbuatan tersebut.
28. ahmadbin yunus bercerita pada kami, bahwa juhair bercerita pada kami sebuah hadis dari daud bin abdillah, dari humaid al hamiry, seorang putranya abdur rahman, ia berkata, aku pernah menemui seseorang yang menemani Nabi sebagaimana abi hurairah menemani beliau, seseorang tersebut berkata, Rasulullah melarang salah satupun kami untuk bersisir di setiap hari atau kencing ditempat pemandian.
menerangkan larangan kencing di lobang.
29. ubaidullah bin umar bin maisarah bercerita pada kami, bahwa mu'adz bin hisam bercerita pada kami tentang ayahnya bercerita padanya sebuah hadis dari abdullah bin sarjisa, bahwasanya Nabi melarang mengencingi lobang. Hisam memaparkan, kumpulan sahabat bertanya pada qotadah, apa yang dimakruhkan dari mengencingi lobang?. qotadah menjawab, dikatakan bahwa lobang ialah tempat tinggal Jin.
menerangkan bacaan ketika keluar dari WC/Kamar Mandi.
30. umar bin muhammad an-naqid bercerita pada kami, bahwa hasim bin qosim bercerita pada kami tentang isra'il yang menceritakan kami sebuah hadis dari yusuf bin abi bardah, dari ayahnya mengatakan, aisyah bercerita padaku, bahwa nabi ketika keluar (selesai) dari membuang hajat, beliau mengucapkan "semoga engkau (allah) mengampuni /ghufraanaka".
wallahu a'lam
Total Tayangan Halaman
Sabtu, 04 Juli 2020
Kamis, 02 Juli 2020
Ngaji Gus Idris
Part 2,
Ngaji Abi Daud,
menerangkan rukhsah BAB dan BAK menghadap qiblat.
12. abdullah bin maslamah bercerita pada kami sebuah hadis dari malik, dari yahya bin sa'id, dari muhammad bin yahya bin habban, dari pamannya wasi' bin habban, dari abdullah bin 'umar, ia berkata, aku pernah naik ke atas bangunan sebuah rumah, dari atas aku melihat nabi berada antara tempat yang tertutupi dua dinding sedang membuang hajat selaku menghadap bait al-muqaddis.
13. muhammad bin basyar bercerita pada kami, bahwa wahab bin jarir bercerita pada kami, bahwa romoku bercerita pada kami, ia berkata, aku mendengar muhammad bin ishaq menceritakan sebuah hadis dari abaan bin shaleh, dari mujahid, dari jabir bin abdillah, ia berkata, nabiyullah melarang kami pipis seraya menghadap qiblat, namun aku pernah melihat dimasa setahun sebelum kepundutnya nabi, beliau pipis seraya menghadap qiblat.
menerangkan cara melepas pakaian ketika membuang hajat.
14. zuheir bin harab bercerita pada kami, bahwa waqi' bercerita pada kami sebuah hadis dari al-a'masy, dari seorang laki-laki, dari ibn umar, sungguh nabi muhammad ketika hendak membuang hajat, mengangkat/melepas bajunya pada posisi jongkok. abu daud berkata/mengomentari, abdul salam bin harab meriwayatkan hadis ini dari al-a'masy, dari anas bin malik dengan status dho'if, abu 'isya ar-rhomly menanggapi, ahmad bin walid bercerita pada kami, bahwa bercerita pada kami, bahwa abdul salam mengabari mereka dengan hadis ini.
menerangkan makruh berbicara ketika buang hajat.
15. 'ubaidullah bin umar bin maysarah bercerita pada kami, ibn mahdi bercerita pada kami, bahwa 'ikrimah ibn 'ammaar bercerita pada kami sebuah hadis dari yahya bin abi katsir, dari hilal bin 'iyadh, ia mengatakan, abu sa'id bercerita ia pernah mendengar nabi bersabda, tidak boleh keluar berbarengan untuk BAB dua orang lelaki yang terbuka auratnya serta berbincang-bincang. sebab allah membenci perbuatan tersebut. abu daud berkomentar, penyandaran isnad hadis ini pada nabi hanya oleh 'ikrimah bin 'ammaar.
menerangkan menjawab salam ketika pipis.
16. kedua putra abi suibah, usman dan abu bakar bercerita pada kami, keduanya berkata, bahwa umar bin sa'ad bercerita pada kami sebuah hadis dari sufyan, dari ad-dhahak bin 'usman, dari nafi', dari ibn umar, ia mengatakan, pernah seorang laki-laki berjalan berpapasan dengan nabi yang sedang pipis, laki laki tersebut mengucapkan salam pada nami, namun nabi tidak menjawab salamnya. abu daud mengomentari, sebuah hadis yang diriwayatkan dari ibn umar dan sahabat yang lain,bahwa nabi setelah pipis melakukan tayammum, kemudian menjawab salam laki-laki tersebut.
17. muhammad bin musanna bercerita pada kami, bahwa abdul a'la menceritakan kami, bahwa sa'id bercerita pada kami sebuah hadis dari qotadah, dari hasan, dari hudoin bin nundzir dan ia dikenal abi saasaan, dari muhajir bin qunfudz, bahwa muhajir pernah mendatangi nabi yang sedang pipis, maka muhajir menghaturkan salam pada nabi, namun nabi tidak mendiamkannya sampai beliau berwudhu, kaemudia nabi menyabdakan kepadanya, sungguh aku benci menyebut Allah kecuali keadaan suci.
menerangkan seseorang yang masuk WC/KM membawa cincin dengan ukiran allah
18. nashar bin 'ali bercerita pada kami sebuah hadis dari abi 'ali al-hanafi, dari hammam, dari ibn jureih, dari az-juhri, dari anas, ia menyebutkan, bahwa nabi pernah ketika hendak memasuki WC/KM melepaskan cincinya dulu. abu daud mengomentari, bahwa ini adalah hadis munkar, dipahami bahwa hadis yang diriwayatkan dari ibn jureih, dari ziyad bin sa'ad, dari az-zuhry, dari anas, yaitu bahwa nabi pernah membuat cincin dari perak, kemudian membuang cincinnya. kesalahan pada hadis ini terletak dari rawi hammam, cuma beliau yang meriwayatkan hadis ini.
Rabu, 01 Juli 2020
Ngaji Gus Idris
Ngaji Abi Daud
Oleh Gus Idris
Bab Thaharah
Menerangkan at-thakhally
ketika membuang hajat.
1. Abdullah bin
Maslamah bin Qo’nab al-Qo’naby bercerita pada kami, bahwa abdul qoriz ibn
Muhammad menyampaikan sebuah Hadis dari ibn Umar dari mugirah bin tsu’bah, bahwa Nabi SAW ketika membuang hajat menjauhi
kerumunan.
2. Musaddad bin
Musarhad bercerita pada kami, bahwa ‘isya bin yunus bercerita pada kami, bahwa
isma’il ibn abdul malik mengabari kami sebuah hadis dari abi jubair dari jabir
bin Abdullah, bahwa nabi SAW ketika hendak membuang hajat mencari tempat sepi
dan seorangpun tidak ada yang melihat.
Menerangkan
seorang yang mencari/menuju tempat kencing.
3. Musa bin ismail
menceritakan kami, bahwa hammad bercerita pada kami, bahwa abu tayyah mengabari
kami, bahwa sesepuh sahabat bercerita padaku, ketika Abdullah bin abbas sampai
di madinah mendengar sebuah cerita dari abi musa, maka Abdullah mengirim surat
berisi pertanyaan pada abi musa, kemudian abi musa mengirim surat berisi
jawaban pada Abdullah yaitu, pada suatu masa saya pernah bersama rasulullah,
dimana Rasul hendak pipis, beliau mencari tempat dengan tanah yang lunak pada
ujung sebuah tembok, setelah selesai Rasul bersabda, ketika seseorang hendak
pipis sebaiknya menuju tempat pipis dengan berjalan.
Menerangkan
bacaan hendak masuk tempat buang hajat.
4. Musaddad bin
musarhad bercerita pada kami, bahwa hammad bin yazid dan abdul waris bercerita
pada kami sebuah hadis dari abdul aziz bin suhaib dari anas bin malik
menyampaikan, dahulu rasul hendak memasuki jamban mengucapkan doa Ya
allah, sungguh aku memohon perlindungan padamu, dan doa aku berlindung pada
allah dari bahaya syaitan laki-laki dan syaitan perempuan.
5. Hasan bin umar
bercerita pada kami, bahwa waqi’ bercerita pada kami sebuah hadis dari tsu’bah
dari abdul aziz ibn syuhaib dari sahabat anas dengan narasi ya allah, sungguh
aku memohon perlindungan padamu, hadis dari tsu’bah dari murrah dengan narasi
aku memohon perlindungan pada allah, dan wuhaib menyampaikan ucapan dari abdul
aziz yaitu hendaknya memohon perlindungan pada allah.
6. Umar bin marzuq
bercerita pada kami, bahwa tsu’bah mengabari kami sebuah hadis dari qatadah
dari nadhar bin anas dari zaid bin arqam dari rasulullah, sungguh tempat buang
hajat ini ada penunggunya, maka ketika seseorang masuk kamar mandi selayaknya
mengucapkan doa aku memohon perlindung pada allah dari bahaya syaitan laki-laki
dan syaitan perempuan.
Menerangkan hukum makruh menghadap kiblat ketika membuang hajat
7. Musardan bin
musarhad bercerita pada kami, bahwa abu mu’awiyah bercerita pada kami sebuah
hadis dari a’mash dari Ibrahim dari Abdurrahman bin yazid dari salman, ia
berkata, disampaikan padaku bahwa nabi mengajarkan pada kita semua perkara,
bahkan perkara membuang hajat, salman menjawab, iya, sungguh nabi melarang kami
menghadap kiblat ketika BAB dan BAK, istinja’ dengan tangan kanan, istinja’
kurang dari tiga batu, dan istinja’ dengan kotoran unta kering atau tulang.
8. Abdullah bin
Muhammad an-nupaily bercerita pada kami, bahwa ibn Mubarak bercerita pada kami
sebuah hadis, dari Muhammad bin azlan, dari qa’qa’ bin hakim, dari abi salih,
dari abi hurairah, ia berkata, rasullah bersabda, posisiku dihadapan kalian
menempati posisi orang tua memberikan pelajaran, maka ketika seseorang hendak
membuang hajat supaya menghindari menghadap qiblat, membelakangi qiblat, dan peper
dengan tangan kanan, serta memerintah peper dengan 3 batu dan
mencegah peper menggunakan kotoran kering dan tulang.
9. Musaddad bin
musarhad bercerita pada kami, bahwa supyan bercerita pada kami sebuah hadis
marfu’ dari az-zuhri, dari ‘atha’ ibn yazid al laisy, dari abi ayyub, ia
berkata, ketika seseorang membuang hajat, baik BAB atau BAK, jangan menghadap
kiblat, namun menghadap arah timur atau barat. Kami mendatangi kota syam,
disana kami menemukan bangunan WC dengan menghadap qiblat, maka WC tersebut
kami renovasi, setelah itu kami memohon ampun pada allah.
10. Musa bin ismail bercerita pada kami, bahwa wuhaib bercerita pada
kami, bahwa umar bin yahya bercerita pada kami sebuah hadis dari abi yazid,
dari ma’qal bin ma’qil al asady, ia berkata, Rasul melarang BAB atau BAK menghadap
arah kedua-duanya qiblat. Abu daud berkata, rawi abu yazid itu seorang budak
yang dimerdekakan bani tsa’labah.
11. Muhammad bin yahya bin faris bercerita pada kami, bahwa sufyan bin
isa bercerita pada kami sebuah hadis dari hasan ibn dzakwan, dari marwan al
asphar, ia berkata, aku melihat ibn umar
memarkirkan kendaraannya menghadap qiblat, kemudian ia duduk dan kencing didekatnya
dengan menghadap qiblat. Aku menegurnya, abdur rahman, apakah perbuatanmu ini
tidak dilarang?, ia menyangkalnya,
sungguh ini dilarang jika dilapangan luas, namun ketika ada sebuah penghalang
yang dapat menutupi antaramu dengan qiblat, perbuatan ini tidak bahaya/masalah.
Langganan:
Komentar (Atom)